Menurut dia, langka minyak goreng di Tanah Air itu diduga adanya penimbunan juga adanya permainan antar pengusaha minyak goreng dengan pengusaha besar kelapa sawit.
Saat ini, kata dia, harga kelapa sawit juga naik hingga Rp3000 per Kg, sehingga wajar harga minyak menembus Rp20 ribu per Kg.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Cabai hingga Sayuran Mandiri
Selama ini, sekitar 99 persen ibu rumah tangga di Indonesia sangat membutuhkan minyak goreng.
Dengan demikian, solusi untuk menstabilkan minyak goreng di pasaran maka PTPN VIII sebagai perusahaan plat merah yang memproduksi kelapa sawit juga mengelola minyak goreng perlu dilakukan pengawasan oleh Menteri BUMN.
"Kita meyakini perusahaan BUMN itu juga mencukupi untuk kebutuhan minyak goreng dalam negeri,".
Baca Juga:
PLN Sebut Pelanggan Program "Electrifying Agriculture" Naik 25 Persen
Sementara itu, sejumlah ibu rumah tangga di Rangkasbitung Kabupaten Lebak tampak mengantri di toko alfamart untuk mendapatkan minyak goreng senilai Rp14 ribu per Kg.
"Kami mengantri selama dua jam untuk mendapatkan minyak goreng sebanyak dua kilogram dengan harga Rp28 ribu, " kata Yayah, seorang ibu rumah tangga warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.