“Kita sudah hidup dengan empat virus corona yang berbeda yang tidak pernah terlalu kita pikirkan dan akhirnya Sars-CoV-2 akan menjadi salah satunya,” kata Gilbert.
"Ini hanya pertanyaan tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke sana dan langkah-langkah apa yang harus kita ambil untuk mengendalikannya sementara itu," imbuhnya.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Namun, Gilber mengingatkan bahwa ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mempersiapkan kemungkinan munculnya pandemi lagi di masa depan.
Ia mengatakan, sejumlah kecil persiapan yang dilakukan sejak sekarang, termasuk pendanaan pada penelitian, berpotensi menghemat lebih banyak uang dalam jangka panjang.
Gilbert sepakat bahwa kurangnya investasi dari pemerintah dan sumber pendanaan penelitian lainnya menunjukkan bahwa mereka belum mengambil pelajaran tentang pentingnya kesiapsiagaan pandemi.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
“Saya tidak ingin membuat orang-orang tertekan dengan membuat mereka berpikir bahwa ini semua akan terjadi lagi. Ini benar-benar sesuatu yang hanya harus dipikirkan oleh beberapa orang," kata Gilbert.
“Kami yang bekerja di bidang kesiapsiagaan pandemi sangat ingin dapat menempatkan semua rencana agar kami dapat merespons lebih baik di masa depan, sehingga kami memiliki respons yang lebih cepat, dan mungkin memiliki kesempatan untuk menghentikan penyebaran virus baru di waktu yang tepat. tahap di mana itu adalah wabah, bukan pandemi," ujar dia. [Tio]