Hiu Tutul juga turut memakan ikan kecil lainnya, seperti sarden. teri, sotong, dan cumi-cumi kecil. Kemunculan Hiu Tutul di pantai barat Pangandaran juga dipercaya karena mengejar ikan-ikan kecil ke sisi laut.
Hiu Tutul merupakan jenis ikan perenang lambat, sehingga memiliki cara makan yang serupa dengan paus. Cara makan Hiu Paus ini adalah dengan berenang sambil menyaring air, berenang sambil menyedot air, atau dengan cara diam secara vertikal sambil menyedot air.
Baca Juga:
BMKG Prediksi Wilayah Banten Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan Kedepan
4. Habitat Hiu Tutul
Habitat Hiu Paus atau Hiu Tutul terbentang mulai dari perairan hangat subtropis sampai perairan tropis. Hiu jenis ini juga dianggap memiliki habitat di perairan terbuka dan dapat ditemukan di wilayah lepas pantai dekat yang dekat dengan daratan atau masuk ke dalam laguna atau atol karang.
Hal tersebut membuat hiu ini mudah ditemukan di perairan Indonesia. Beberapa daerah di Indonesia mendata kemunculan teratur Hiu Tutul, di antaranya adalah Perairan Teluk Cenderawasih Papua, Probolinggo Jawa Timur, Talisayan Kalimantan Timur, dan Botubarani Gorontalo.
Baca Juga:
Gempa M 5,5 di Banten Terasa Hingga Sukabumi
Sementara itu Hiu Paus juga dapat ditemukan di Sabang, Padang, Ujung Kulon, Kep. Seribu, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, dan Papua.
5. Populasi Hiu Tutul
Hiu Tutul juga merupakan salah satu hewan yang memiliki proses reproduksi dan pertumbuhan yang lambat. Akibatnya, hiu ini kerap berumur panjang dan memiliki jumlah anakan yang sedikit.