"Ada salah satu langkah sederhana yang bisa dilakukan masyarakat dan ini belum pernah kita lakukan sosialisasinya pemanenan air hujan, bagaimana air hujan ditampung dalam sebuah wadah dan diberikan filter 1, 2, 3, agar air hujan yang tadinya mengandung asam bisa layak dikonsumsi," jelasnya.
"Memang belum cukup popular pemanenan air hujan, tapi kita mau coba dorong itu disosialisasikan kepada masyarakat," tambah dia.
Baca Juga:
BMKG Imbau Wilayah di Jawa Tengah Waspadai Kekeringan Saat Puncak Musim Kemarau
Selain mengajukan TMC, BPBD Lebak juga menyiapkan langkah lain untuk mengantisipasi dampak puncak musim kemarau. Mobil tangki air dari beberapa instansi akan bersiaga untuk mendistribusikan air bersih.
"Kalau dari Lebak kita menyiapkan tangki air untuk distribusi air, 3 mobil milik BPBD, 1 mobil dari PDAM, dan 1 mobil milik Dinas LH yang akan mendistribusikan air bersih," pungkasnya.[ss]