Sedangkan kondisi hujan bulanan pada periode bulan Juni hingga Oktober untuk wilayah Banten diprakirakan berada pada kategori rendah atau 0-100 mm/bulan.
Dampaknya, lanjut Hartanto, akan adanya potensi kekeringan di wilayah Banten yang lebih kering sejak 33 tahun lalu.
Baca Juga:
Sepekan ke Depan, Indonesia Dibayangi Hujan Ekstrem dan Potensi Banjir
"Masyarakat harus waspada musim kemarau yang lebih kering dibandingkan musim kemarau dalam tiga dekade terakhir atau sejak 1990-an," ungkap Hartanto.
Hartanto meminta kepada pemerintah dan masyarakat untuk berupaya mengurangi risiko bencana kekeringan sebagai bentuk mitigasi.
Seperti, kata Hartanto, kekurangan air bersih dan gagal panen yang bisa memicu terganggunya ketahanan pangan.
Baca Juga:
Warga Diminta Siaga: BMKG Peringatkan Hujan Petir hingga Rob Hari Ini
Hartanto menyarankan, pemerintah dan masyarakat melakukan penyimpanan air pada masa peralihan musim hujan ke musim kemarau untuk memenuhi danau, waduk, embung kolom retensi dan penyimpanan air buatan lainnya.
"Masyarakat tidak perlu panik dengan isu El Nino namun tetap mengikuti perkembangan informasi iklim dari BMKG," tandasnya.[ss]