Bahkan, tidak hanya menggenangi, banjir itu juga telah memporak-porandakan beberapa rumah dan juga pabrik tahu itu.
Alhasil, tercatat ada 8 rumah yang mengalami rusak ringan, 5 rumah rusak sedang, dan 2 rumah mengalami rusak berat hingga tidak bisa dihuni lagi.
Baca Juga:
Tingkatkan Tampungan Air di NTT, Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Bendungan Temef
Kepala Tagana Pandeglang, Ade Mulyana saat dihubungi, mengatakan belasan rumah dan pabrik tahu itu sendiri rusak karena diterjang oleh banjir rob.
"Iya benar ada 14 rumah warga dan satu pabrik tahu yang rusak parah akibat diterjang banjir semalam," katanya saat dihubungi.
Dikatakanya, kondisi pemukiman yang dekat dengan aliran Sungai Cilancar telah membuat air rob luberan sungai Cilancar secara langsung menerjang pemukiman warga.
Baca Juga:
Kebanggaan Terbaru Era Jokowi: Bendungan Leuwikeris Senilai Rp 3,5 T Siap Beroperasi
"Total sampai saat ini warga yang terdampak akibat banjir tersebut mencapai 93 keluarga. Saat ini sudah mulai tahap perbaikan dengan melibatkan petugas dan warga sekitar," tegasnya.
Pihaknya pun beserta BPBD masih terus menyisir dan mendata wilayah di Pandeglang yang berpotensi dilanda banjir kembali. Menurutnya, para korban bencana sendiri sudah didistribusikan beberapa bantuan kebencanaan. (Tio)