WahanaNews-Banten | PT PLN UP2B DKI Jakarta dan Banten terus berupaya membangkitkan ekonomi dan menumbuhkan kemandirian masyarakat. Khususnya, santri dan santriwati melalui program TJSL pengembangan usaha yang diberikan kepada Pondok Pesantren Al Hayah Hayatuna yang berlokasi di dekat jaringan milik PLN, di bawah jaringan SUTT 150kV Cawang – Depok 1,2 , Jalan Ciliwung, Condet Jakarta Timur. Setelah diberikan bantuan, saat ini omset Al Hayah Store milik Pondok Pesantren Al Hayah Hayatuna meningkat sekitar 2,5 kali lipat dari yang semula.
Ketua Pondok Pesantren Al-Hayah, Sabran B Rahman menyatakan, program TJSL yang diberikan PLN sangat berperan penting dalam mewujudkan al Hayah store semakin berkembang dan PLN tidak sekedar memberikan bantuan dalam bidang infrastruktur saja, melainkan turut memberikan pendampingan, baik itu pelatihan, hingga pemasaran.
Baca Juga:
PLN dan Pemkot Operasikan SPKLU Khusus Angkot Berbasis Listrik di Kota Bogor
“Alhamdulillah, saya benar-benar bersyukur PLN masih terus memberikan kepercayaan kepada kami dalam menjalankan Program Pengembangan Usaha. Terima kasih atas program TJSL yang diberikan oleh PLN sangat memberikan perubahan yang sangat signifikan bagi Al Hayah Store khususnya bagi Pesantren Al Hayah Hayatuna,” ujar Sabran.
Menurutnya, santri dan santriwati sangat antusias untuk memberikan kontribusinya kepada Al Hayah Store semenjak peralatan dan perlengkapan sudah memadai seperti kompor induksi, kulkas freezer, mesin press dan lainnya di Al Hayah Store telah ditunjang oleh PLN.
“Pesantren kami sangat beruntung karena menjadi bagian dari mitra binaan PLN. Fokus kami bukan hanya mencetak penghafal Al-Quran. Tetapi kami juga membentu santri dan santriwati yang mandiri dan kreatif untuk menjalankan kehidupannya di sekitar masyarakat,” katanya.
Baca Juga:
PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor
Mulai September 2021 hingga Mei 2022 sebelum dilakukan pelatihan, omset Al Hayah Store adalah sebesar 2 juta rupiah per bulan. Kini setelah pelatihan, omset Al Hayah Store pada bulan Juni sampai Agustus 2022 rata-rata mencapai 5 juta rupiah per bulan.
Secara terpisah, Manajer UP2B DKI Jakarta & Banten, Taslim mengatakan, prgram TJSL ini diberikan untuk pengembangan usaha Al Hayah Store milik Pondok Pesantren yang diawali dengan pelatihan pembuatan makanan frozen pada bulan April 2022 berupa nugget dan chicken katsu. Hal ini didasarkan pada minat santri yang tertarik pada bidang kuliner. Empat bulan setelah pelatihan dilaksanakan Pondok Pesantren Al Hayah Hayatuna telah mengembangkan usaha Al Hayah Store dengan menambahkan varian makanan dan minuman yang di jual. Dimana yang sebelumnya hanya menyajikan makanan ringan dan minuman dalam kemasan. Saat ini, Al Hayah Store sudah menambah produk usahanya yaitu olahan frozen food berupa nugget dan chicken katsu.
Menurutnya, program TJSL yang diberikan diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM di kawasan tersebut khususnya Pondok Pesantren Al Hayah Hayatuna.