Banten.WahanaNews.co, Lebak - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem, yang ditandai dengan hujan lebat, angin kencang, dan petir.
"Kami berharap peringatan kewaspadaan cuaca ekstrem itu bisa mencegah korban jiwa maupun kerusakan material cukup besar," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Pratama Rizky di Lebak, Senin (18/11/2024).
Baca Juga:
KPU Lebak Libatkan 100 Orang Lipat Surat Suara Pilkada 2024 Hingga 8 November
BPBD Lebak mengeluarkan peringatan dini potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Peluang cuaca ekstrem itu siang, sore, malam dan dini hari sehingga berpotensi menimbulkan bencana alam, seperti banjir, puting beliung, longsor, pergerakan tanah, tinggi gelombang, pohon roboh dan petir/kilat.
Oleh karena itu, BPBD Lebak mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana agar meningkatkan kewaspadaan bencana alam tersebut.
Baca Juga:
Pertamina Bantu Sahabat Relawan Indonesia Tingkatkan Kesehatan Masyarakat Badui di Lebak
"Kami meyakini dengan meningkatkan kewaspadaan itu dipastikan dapat mengurangi resiko mitigasi kebencanaan," katanya menjelaskan.
Pihaknya kini melibatkan puluhan petugas BPBD dan relawan inti serta relawan kecamatan melakukan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem tersebut.
Petugas BPBD Lebak siaga di Posko Utama selama 24 jam bersama relawan inti untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Selain itu juga koordinasi dengan instansi yang terkait, di antaranya DPUPR Banten, Basarnas Banten, PLN, Dinkes, Dinsos dan Relawan Tagana serta PMI setempat.
Para petugas kebencanaan di Pos Utama dilengkapi peralatan evakuasi dan ketersediaan logistik untuk memberikan pertolongan dan pelayanan dasar jika terdampak bencana alam.
Begitu juga relawan kecamatan mengoptimalkan kunjungan dan pemantauan ke titik-titik rawan bencana alam, di wilayah curah hujan tinggi.
"Kami semua, baik petugas dan relawan, siaga penuh menghadapi cuaca ekstrem itu agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]