Sementara itu DLH Kota Tangerang telah menyusun program pengelolaan sampah tahu 2025 yang lebih efisien dan berkelanjutan yakni teknologi Refused Derived Fuel (RDF) yang kini sudah berjalan di TPA Rawa Kucing.
Nantinya RDF akan ditambah untuk dipasang dan dioperasionalkan di sejumlah wilayah yang saat ini pun sedang disiapkan secara infrastrukturnya.
Baca Juga:
DLH Lampung: TPA Regional Jadi Solusi Penanganan Sampah di Perkotaan
“Salah satunya di TPST Benua Indah, Kecamatan Karawaci, yang sedang disiapkan menjadi prototipe pengolahan sampah berbasis teknologi di kewilayahan. Tahun ini TPST Benua Indah akan mendapat rehabilitasi gedungnya dan akan dipersiapkan untuk masuk alat RDF,” kata Wawan.
DLH Kota Tangerang juga akan menutup TPS di seluruh jalan protokol. Untuk mendukung program tersebut, fasilitas pendukung telah tersedia 456 tempat pembuangan sementara, 209 unit armada, 238 unit bentor, biokonversi maggot, tujuh unit TPS3R, dan satu ITF.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]