WahanaNews Banten | Sebanyak dua ruang kelas di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Baiturrohman di Lingkungan Dukuh, Kelurahan Banjarnegara, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon ambruk. Sarana pendidikan ini rusak berat akibat diterpa cuaca ekstrem.
Rusaknya bangunan sekolah Islam ini membuat para murid tak bisa melakukan aktivitas belajar mengajar. Diduga ambruknya sarana belajar pendidikan Islam itu akibat bangunan yang sudah lapuk.
Baca Juga:
Genjot Program PISA, Kemenag Latih 54.000 Guru Madrasah Soal Literasi dan Numerasi
Kepala MDTA Baiturrohman, Hidayat menuturkan bahwa peristiwa ambruknya dua ruang kelas tersebut terjadi saat cuaca di wilayah sekitar sedang dilanda hujan dan angin kencang. Kondisi bangunan yang sudah tua diduga menjadi penyebab ambruknya bangunan.
“Yang ambruk ruang kelas satu dan kelas dua,” ujar Hidayat, Kamis (16/09/2021) dikutip dari Bantennews.
Akibat kondisi bangunan sekolah yang rusak parah, lanjutnya, aktivitas belajar mengajar di MDTA Baiturrohman diliburkan sementara. Untuk mengisi kekosongan belajar, pihaknya bersama siswa dan warga setempat bergotong royong memperbaiki kondisi bangunan dengan alat dan material seadanya.
Baca Juga:
Kemenag Luncurkan Program Madrasah Pandai Berhitung, Targetkan 3 Juta Guru dan Siswa Ahli Matematika
Hidayat mengaku, bakal memanfaatkan ruangan yang tidak roboh untuk aktivitas belajar mengajar sebelum ada dilakukannya renovasi di dua kelas yang ambruk tersebut.
“Sementara diliburkan dulu, ini lagi gotong-royong. Nanti paling belajarnya ngemper karena kursi sama bangku juga banyak yang rusak,” ucapnya.
Dia berharap ada uluran tangan donatur yang bisa membantunya memperbaiki bangunan yang rusak itu. Pasalnya, sekolah yang dibangun dari tahun 2003 lalu ini merupakan sekolah yang dikhususkan untuk anak-anak berlatarbelakang tidak mampu.