Selama ini, lanjut dia, kerukunan umat beragama di Kabupaten Lebak saling menghormati, menghargai, tolong menolong dan bergotong royong tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat, bahasa dan sosial.
"Kami menjaga pelestarian kerukunan, kedamaian dan keharmonisan umat beragama di daerah ini," katanya.
Baca Juga:
Pererat Kekompakan dan Kerjasama, Kapolrestabes Medan Silaturahmi ke Kantor MUI
Menurut dia, masyarakat Kabupaten Lebak yang sangat religius terhadap ajaran Islam sangat mencintai kedamaian sebagai mana yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Prinsip ajaran Islam menyebarkan kebaikan, persaudaraan dan persatuan sehingga terwujud kedamaian serta kesejahteraan antarumat beragama.
"Kita hidup sejahtera di suatu daerah, karena adanya kerukunan umat beragama yang baik pula," katanya menjelaskan.
Baca Juga:
Didampingi Kopontren, Koperasi Desa Merah Putih Didorong Jadi Alternatif Lawan Rentenir
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak H Haerudin mengatakan peringatan Isra Miraj dan Imlek yang waktunya berdekatan tetap hidup saling berdampingan, rukun, damai dan harmonis.
Sebab, menurut dia, prinsip ajaran Islam sangat toleran, sesuai surat Al Kafirun dalam Al Quran yang menjamin umat Muslim hidup bertoleransi dengan antarumat beragama tanpa terjadi konflik maupun huru hara.
"Kita menjamin peringatan Isra Miraj dan Imlek relatif aman, damai dan rukun," kara Haerudin.