“Satu per tiga produksi Kopi Banten dihasilkan dari Kawasan Gunung Karang,” kata Agus.
Agus optimistis kopi Banten bisa bersaing dengan kopi-kopi lain di nusantara. Ia menjelaskan keunggulan Kopi Banten adalah jenis kopi Robusta, meskipun banyak juga menghasilkan jenis kopi Arabika.
Baca Juga:
Pameran "Torang Creative & Ecotourism Festival 2025, Bank Indonesia Fasilitasi Produk Pala Tomandin Fakfak Tampil di Papua Barat Daya
Keunggulan Kopi Robusta Banten memiliki kandungan kafein yang lebih rendah dibanding Kopi Robusta di wilayah nusantara lainnya.
“Rasanya lebih lembut. Saya optimistis Kopi Banten bisa bersaing,” kata Agus.
Manajer Imah Kopi Banten Aan mengatakan produksi kopinya sudah merambah ekspor, salah satu tujuannya adalah Malaysia.
Baca Juga:
Respons Dinamika Global, Bank Indonesia Tunjuk Pimpinan Baru di 2 Satuan Kerja
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]