Selain itu, dirinya juga ingin agar implementasi ILP tersebut tidak hanya memberikan kualitas pelayanan yang komprehensif, namun juga dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
"Integrasi ini juga tentunya harus dapat mendekatkan pelayanan kesehatan di tengah masyarakat. Untuk itulah pemberdayaan pustu dan posyandu ini kita lakukan termasuk dengan upaya redistribusi fasos fasum dan community center agar masyarakat semakin banyak pilihan layanan kesehatan yang mencakup ke semua klaster mulai dari dewasa hingga anak-anak dan balita, termasuk juga terkait penanganan stunting," katanya.
Baca Juga:
Pemkab Buol Tingkatkan Layanan Kesehatan Lewat Pengelolaan Posyandu di Sulawesi Tengah
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]