Banten.WahanaNews.co, Rangkasbitung - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi, menyatakan bahwa produksi beras tahun 2024 dipastikan surplus di atas kebutuhan konsumsi sebesar 30,90 juta ton, karena dilakukan gerakan percepatan tanam.
"Kita menargetkan produksi pangan lebih dekat dengan waktu tiga bulan bisa dipanen," katanya saat meninjau pompanisasi Kelompok Tani Sukabungah Kabupaten Lebak, Senin (20/5/2024).
Baca Juga:
Produksi Padi di Pasaman Barat Capai 40.819 Ton Januari-April 2024
Kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia 30.90 juta ton dan dipastikan tahun 2024 bisa melebihi di atas kebutuhan konsumsi itu.
Untuk mencapai surplus pangan itu ditargetkan selama tiga bulan panen, karena kebijakan Menteri Pertanian Amran untuk memenuhi ketersediaan beras nasional.
Karena itu, mereka petani dengan jangka pendek jarak 14 hari dari panen ke tanam bisa dilakukan di sentra - sentra produksi pangan, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah,Jawa Barat, termasuk Banten.
Baca Juga:
Ini Dia Suplemen Jepang yang Sebabkan 5 Orang Tewas dan 114 Orang Masuk RS
Bahkan, daerah itu masuk kategori peringkat produsen padi terbesar di Indonesia.
Selama ini,tren gerakan percepatan tanam tahun ke tahun meningkat dan pada Mei 2024 bisa tercapai target tanam 1,2 juta sampai 1,4 juta dan panen pada bulan Agustus mendatang.
Kementan menargetkan tiga bulan panen dan 14 hari melakukan percepatan tanam dan terbukti kelompok tani Sukabungah seluas 150 hektare dengan IP 100 yang mengandalkan musim hujan,namun melalui pompanisasi diharapkan bisa tiga kali tanam.