WahanaNews Banten | Seorang pria mengaku di Kampung Salangari, RT 02 RW 01, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten, mengaku raja di Kerajaan Angling Dharma.
Pria bergelar Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus, diklaim sudah membangun puluhan rumah tidak layak huni (RTLH) dan pondok pesantren.
Baca Juga:
Soal Penahanan Pangeran Abdullah, Arab Saudi Buka Suara
"Pembangunan bedah rumah sudah sejak 2017, kurang lebih hampir 35 rumah yang sudah di bangun. Simbol Angling Dharma, pernah ada kerjaan raja adil dan bijak sana. Bukan hanya pembangunan saja tapi ada juga sosial seperti santuan yatim dan janda," kata Aki Jamil, ajudan sang raja, Rabu (22/09/2021).
Aki Jamil mengaku, sang Baginda Raja keturunan Sultan Maulana Hasanudin Banten, sudah aktif membangun pondok pesantren sejak 1993.
"Baginda itu hanya memberikan fasilitas saja. Karena, nanti juga ada yang mengelolanya. Sudah ada empat pondok pesantren yang dibangun," kata Aki Jamil.
Baca Juga:
BPBD Pandeglang Imbau Warga Antisipasi Dampak Pancaroba
Anggaran yang digunakan untuk berbagai kegiatan sosial hingga pembangunan pesantren di akuinya berasal dari para muridnya yang sangat dermawan.
Aki Jamil juga bercerita bahwa sang Baginda Sultan dulunya seorang santri yang sangat patuh terhadap para gurunya.
"Ngebangun rumah bukan karena banyak harta. Karena muridnya baginda banyak jadi terkoneksi, ada harta dari muridnya. Kalau udah butuh mah ada baginda itu selalu ada," kata Aki Jamil. [Tio]