Warga yang tidak bersedia namanya diungkap itu sangat menyayangkan keberadaan Kepala Desa Agus.
“Sebenarnya kepala desa lah atau pemerintahan desa yang aktif memberitahu program vaksinasi untuk warga. Kepala desa itu harus jadi garda terdepan. Kepala Desa Agus hanya pencitraan saja. Malah RW yang bekerja,” ungkap warga tersebut kesal.
Baca Juga:
BPJS Kesehatan Pastikan Tidak Alokasikan Dana Khusus Vaksinasi di Masa Endemi
Ibu itu pun melarang agar namanya tidak diungkap atau disebutkan lantaran Agus sebagai Kades Pasanggrahan dikenal sosok yang keras dan otoriter.
"Pak wartawan jangan muat namaku di mediamu, karena sifat Agus itu keras dan otoriter. Lihat saja beritanya di media online lainnya saat dia menodongkan senpi alias senjata api sampai sekarang gimana kasusnya, tidak ada kepastian hukumnya dari polisi. Saya takut hal itu terjadi pada saya nanti,” ujar Ibu itu.
Warga Perumahan Batara berharap agar pemerintah desa aktif berperan memfasilitasi dan menginformasikan kepada masyarakat terkait kegiatan dan program vaksinasi Covid-19.
Baca Juga:
30 Persen Pasien Covid-19 di Indonesia Belum Vaksin Lengkap
“Pemerintah desa harus aktif menginformasikan kepada warga terkait kegiatan vaksinasi. Jangan hanya mengandalkan RT dan RW,” tutupnya. [Tio]