Pada Banten bagian selatan, Airin juga masih menemukan masalah, mulai dari kemacetan, polusi, sampah, hingga penyerapan tenaga kerja.
“Ada pelebaran jalan, konektivitas moda transportasi umum. Hingga memastikan industri menyerap tenaga kerja, dan perlu peningkatan industri UMKM,” ujar mantan Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ini.
Baca Juga:
Ketua GRIB Jaya Tangsel Tersangka Kasus Lahan BMKG, Terbukti Positif Narkoba
Setiap masalah pembangunan, menurut Airin, harus diurai secara detail. Airin sudah berkeliling ke lebih dari 1.500 desa dari 155 kecamatan di Banten. Persoalan lapangan pekerjaan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur masih banyak ditemukan.
“Gubernur memastikan APBD kabupaten dan kota tepat sasaran. Kemudian pemerintah provinsi memfasilitasi kebutuhan prioritas setiap daerah,” kata Airin.
Sugiyono, tokoh masyarakat Kecamatan Pondok Aren, Tangsel mengatakan, Airin adalah tokoh pemersatu sekaligus mampu menggali potensi pembangunan.
Baca Juga:
Nusron: Lahan Dikuasai GRIB Jaya di Tangsel Berstatus Sertifikat Hak Pakai BMKG, Tidak Sengketa
“Sekarang masyarakat Tangsel sangat mencintai daerahnya, sehingga kemudian pemberdayaan dan kemajuan mampu tercipta dengan kebersamaan,” ujarnya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]