Sebelumnya, pemerintah telah memulai pembangunan tanggul pengaman pantai di Kalianda, Lampung, sejak 2019, menyusul bencana tsunami yang menewaskan ratusan orang pada 2018.
Proyek itu dilaksanakan secara bertahap hingga tahun 2023, dengan panjang total 11 kilometer dari rencana 18 kilometer.
Baca Juga:
Persiapan Menuju Kota Global Aglomerasi Jabodetabekjur Terus Digenjot, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Rencana Pemprov Jakarta Bangun Flyover Perlintasan Kereta Api
Proyek ini menelan biaya ratusan miliar rupiah dan ditujukan untuk melindungi wilayah pesisir dari gelombang pasang dan abrasi.
Namun menurut Tohom, pengalaman pembangunan di Lampung tersebut harus dijadikan pelajaran dan ditiru penerapannya di daerah rawan lain seperti KEK Tanjung Lesung.
“Jangan ada diskriminasi perlindungan. Lampung dibangun, Tanjung Lesung jangan ditinggal,” pungkasnya.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Tol Kutepat: Kunci Emas Menuju Kejayaan Kawasan Ekonomi Dunia Kuala Tanjung
[Redaktur: Sobar Bahtiar]