“Jangan biarkan warga selatan Banten terus menunggu janji. Tol ini sudah harus jadi pengungkit utama ekonomi kerakyatan,” ujarnya.
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini mengatakan bahwa konektivitas antarkawasan perlu dirancang sebagai fondasi aglomerasi ekonomi yang menyatu.
Baca Juga:
Pemerintah Targetkan Tol Serang-Panimbang Tuntas di 2024
Ia menilai bahwa KEK Tanjung Lesung memiliki potensi menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi regional jika didukung infrastruktur transportasi yang andal.
“Aglomerasi ekonomi tak bisa tumbuh tanpa konektivitas. Tol Serang–Panimbang ini adalah jembatan pertumbuhan, bukan sekadar jalan bebas hambatan,” kata Tohom.
Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan berbagai pemangku kepentingan untuk mengawal proyek ini agar rampung sesuai target.
Baca Juga:
Tingkatkan Ekonomi Banten, Luhut Dukung Rampungnya Tol Serang-Panimbang
Pemerintah pusat, daerah, kontraktor, hingga investor diminta bergerak dalam semangat yang sama untuk menjadikan Pandeglang sebagai lumbung wisata dan ekonomi baru.
“Kalau semua bergerak selaras, saya yakin akhir 2025 konstruksi bisa selesai, dan 2026 kita sudah melihat geliat ekonomi baru di Tanjung Lesung,” tutupnya optimis.
Sebelumnya, Manajer Bidang Pengembangan Sistem PT Wika Serang-Panimbang, Muhammad Albagir, menyampaikan bahwa progres pembangunan Seksi 3A (Cileles–Bojong) telah mencapai 91,52 persen dan ditargetkan selesai pada September 2025.