WahanaNews.co, Lebak - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, menargetkan seluruh warga memiliki sanitasi layak untuk mencegah buang air besar sembarangan demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Kami tahun ini membangun sanitasi layak 801 rumah dan tahun 2023 ada 1.000 rumah," kata Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Lebak Suhendro di Rangkasbitung, Lebak, Minggu.
Baca Juga:
Biaya Perjalan Dinas Komisi IV DPRD, BPBD, Disdik Sulteng Habiskan Rp220 juta
Pemerintah Kabupaten Lebak setiap tahun meluncur program sanitasi yang layak dan menyehatkan agar masyarakat tidak BAB di sembarangan tempat, seperti di aliran sungai, drainase hingga kebun.
Pada 2024 pihaknya telah membangun sarana sanitasi dengan sistem pengelolaan air limbah domestik setempat (spaldes) dengan anggaran dana alokasi khusus (DAK) dan APBD 2024 sebesar Rp9 miliar.
Pembangunan sanitasi itu di sembilan desa di sejumlah kecamatan dan pekerjaannya melibatkan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
Baca Juga:
Pemkab Penajam Paser Utara Bantu Warga Lokal Kerja di IKN Nusantara
Pembangunan sanitasi itu dibangun di rumah warga setempat yang tidak memiliki sanitasi layak.
Sarana sanitasi itu dibangun terdiri dari kloset, septik, paralon dan tangki air senilai Rp12 juta per rumah.
"Kami setiap tahun merealisasikan pembangunan sanitasi agar semua rumah memiliki jamban yang sehat," kata Suhendro.