"Waktu itu saya cek Rp 72 ribu, saya marginkan 25 persen jadi Rp 88 ribu," ujarnya.
Baca Juga:
Presiden Tinjau Kegiatan Vaksinasi Kolaborasi Kebangsaan Bagi Para Pelajar
Waktu itu, katanya memang masker agak sulit dicari. Makanya, ia memilih mencari secara online dan justru bertemu dengan penjual dari Jakarta.
"Beberapa stoknya nggak ada di pasaran. Makanya ke penjual-penjual online itu. Saya searching google langsung mendapatkan itu tanggal 11 Mei 2020. Begitu ada order," katanya.
Baca Juga:
Beda Dengan Jakarta, Pemkab Tangerang Masih Tunda PTM
PT RAM sendiri tidak melakukan penawaran begitu ia menjual dengan harga Rp 88 ribu. Ia pun mengaku sudah untung begitu menjual masker itu ke perusahaan penyedia untuk tender di Dinkes itu.