WahanaNews Banten | Warga suku Baduy di Desa Kanekes, Lebak resah karena agama mereka tak dicantumkan dalam kolom agama di Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal itu membuat mereka merasa seakan tak memiliki agama.
"Saya terus terang saja banyak masyarakat (Baduy menyebut) KTP jadi bumerang, orang selalu tanya 'kamu punya KTP? Sudah' kalo sudah gitu (punya KTP kolom agama dikosongkan) kan jawabannya berarti orang Baduy tak beragama. Akhirnya dia (warga Baduy) marah-marah," kata pimpinan pemerintah warga adat Suku Baduy, Jaro Saija, Kamis (14/10/2021).
Baca Juga:
Gapoktan di Lebak Banten Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Saija yang berbicara saat dikunjungi Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunawan Sadikin dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. Dia menegaskan, rakyat Baduy memiliki agama, tapi tak dimasukan ke kolom KTP.
"Itu kan hak-hak kami, saya gak mau yang dituliskan malah kepercayaan yang lain, mau saya hak-hak kami yaitu kepercayaan (agama) Sunda Wiwitan kami," kata Saija.
Menanggapi itu, Menkes Budi Gunawan mengatakan dia akan menyampaikan aspirasi ini ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Baca Juga:
KPU Lebak Libatkan 100 Orang Lipat Surat Suara Pilkada 2024 Hingga 8 November
"Nanti saya sampaikan ke Pak Tito," kata Budi.
Budi menjelaskan, kunjungannyan kali ini untuk meyakinkan masyarakat Baduy supaya mau ikut program vaksinasi Covid-19 dan program layanan kesehatan ibu hamil.
"Saya datang ke sini untuk melihat program kesehatan di sini, ingin menjamin kesehatan warga Baduy, dan harapan saya, agar warga Baduy mau ikut vaksinasi," kata Budi.