"Kami meyakini perputaran uang untuk petani di daerah ini mencapai miliaran rupiah dengan luas panen 150 hektare itu," kata Ruhiana.
Menurut dia, panen padi bulan Maret 2024 relatif baik dan tidak ada serangan hama penyakit, bahkan isian gabah cukup padat.
Baca Juga:
Harmoni Budaya dan Alam: Seba Baduy Perkuat Wajah Pariwisata Nasional
Ia mengatakan, petani tentu bersyukur dengan panen itu, sehingga dipastikan usaha pertanian pangan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
"Kami panen ini kebanyakan petani menanam benih inpari 32 , sehingga kualitas produktivitas cukup baik sampai 6 ton GKP," katanya.
Sementara itu, Junaedi (60) seorang petani di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak mengatakan bahwa panen pada musim pertama tahun 2024 sangat baik dan menguntungkan dengan harga GKP Rp6.000/kilogram.
Baca Juga:
Dinkes Kabupaten Lebak Optimalkan Sosialisasi Pencegahan Penularan Kasus HIV/AIDS
Pendapatan dari usaha pertanian pangan bisa mencapai Rp30 juta/hektare jika menjual gabah basah Rp6.000/kilogram.
Padahal, panen 2022-2023 harga GKP di bawah Rp5.000 per kilogram, sehingga relatif kecil meraup keuntungan.
"Kami berharap harga gabah ke depan relatif baik sehingga dapat menguntungkan dan mampu mensejahterakan keluarga,"katanya menjelaskan.