Lanjut Heri kembali menggakui dalam konfirmasi dan klarifikasinya "saya seorang guru dan juga penulis, dan Tabayun itu peru (ajaran agama), untuk mengkonfirmasi lebih lanjut, tanpa mengkulihi dan mengguru maksud tujuannya, Silahkan Cek Kampus saya STMIK Tulus Cendekia, semoga dapat bermamfaat konfirmasinya," Ujar Heri
Setelah dikutip dari hasil komunikasi Heri Irawan sebagai Ketua panitia dan Yusuf BPD Pasangrahan mencari tanggapan narasumber lainnya, terkait tanggapan konfirmasi Heri ialah : Ketua Panitia Pilkades Heri Irawan sebagai pejabat publik terlalu ingin menginterpensi Awak media dalam penulisan yang realita dengan memamerkan Gelar, dan pengalamannya, serta membawa agama (Ras). Dan selanjutnya Bertele-tele, diduga berbahasa seperti anak Tk lagi bercerita dongeng didepan kelas, dapat diartikan ngaco.
Baca Juga:
Mahkamah Konstitusi Terima 206 Permohonan Sengketa Pilkada Kabupaten hingga Provinsi
Tindak lanjut yang didapat sebagai petunjuk pemberitaan saat ini ialah: Foto tangkapan layar percakapan WA menyatakan Bahwa dana Pilkades tekor, Lembaran jadwal tahapan Pilkades 2021 yang ditandatangani oleh kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa, H. Dadan Gandana, S,STP,.M.Si, meneliti ada dua tahapan yang tidak dilakukan termasuk salah satunya regulasi tahapan Pembubaran panitia.
Foto: tangkapan layar percakapan WA
Diketahui Pemilihan serentak terkusus Desa Pasanggran berlangsung hari Minggu (10/10/2021) s/d Selasa (30/11/2021), LPJ/ SPJ belum juga selesai, ada apa dengan Panitia?.
Baca Juga:
ASDP Gandeng Bank Indonesia Perkuat Distribusi Uang Rupiah hingga ke Pelosok Negeri
Yusuf juga mengomentari hasil konfirmasi ini, “ Menyayangkan seorang Panitia dalam menyampaikan klarifikasi dan sebagai pejabat yang independen harusnya menyadari keterbukaan informasi Publik itu perlu. Terkait pengusiran yang terjadi kepada Bpd itupun saya yang keberatan, dimana lembaga yang jelas membentuk panitia diusir dari kantor desa”.
"Soal keterangan saya lebih lanjut, terlebih dahulu pihak kami BPD yang menandatangani kemudian Kecamatan yang semestinya, kenapa main lompat saja. soal berita itu kan ada tidaklanjut berita kok. Saya mendengar pernyataan Heri terlalu bertele-tele, dan berusaha menginterpensi media melalui Isu Ras, seperti Ketua panitia kebakaran jenggot." Tutup Yusuf [afs]