Ia mengatakan, pihaknya menggeluti pertanian bawang merah itu, karena dulu di kampung halamannya di Bima NTB sebagai petani bawang sehingga tidak begitu kesulitan untuk mengembangkanya di Kabupaten Lebak.
Namun, perawatan tanaman bawang cukup berat dibandingkan dengan tanaman padi dan tanaman pangan lainnya.
Baca Juga:
Harmoni Budaya dan Alam: Seba Baduy Perkuat Wajah Pariwisata Nasional
Perawatan tanaman bawang merah itu setiap pagi harus disiram air agar batang tanaman tumbuh subur.
"Kami optimistis binaan petani di wilayah ini bisa menghasilkan produksi bawang merah dan bisa memenuhi permintaan pasar lokal di Rangkasbitung," kata Sukri.
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan, pihaknya memotivasi petani agar mengembangkan tanaman bawang merah karena permintaan pasar cukup tinggi.
Baca Juga:
Dinkes Kabupaten Lebak Optimalkan Sosialisasi Pencegahan Penularan Kasus HIV/AIDS
Saat ini permintaan bawang merah untuk pasar lokal Rangkasbitung saja dipasok dari Brebes, Jawa Tengah. "Kami minta petani mengembangkan tanaman bawang merah agar dapat memenuhi permintaan pasar lokal," katanya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]